
Teman atau sahabat, tak ubahnya seperti makanan, dibutuhkan hanya pada saat lapar saja, setelah kenyang, ia tidak dibutuhkan lagi. Tapi seperti makanan pula teman atau sahabat pun tidak bisa ditinggalkan baik siang maupun malam.
Begitukah…?
Ya, seorang teman adalah salah satu unsur penting pengisi kehidupan kita, entah itu di dunia nyata ataupun di dunia maya seperti kompasiana, tanpa seorang teman di kompasiana tidak pernah akan ada Puisi Kolaborasi atau Fiksi Kolaborasi, Paradoks,Humor Kolaborasi, dan lain-lain. Indahnya bentuk pertemanan bisa dilihat dari dahsyatnya hasil-hasil karya kolaborasi sehingga bisa dinikmati sebagai sesuatu yang actual, inspiratif, menarik atau bermanfaat.
Berteman tidak mesti harus selalu bersama seiring sejalan atau seperti bayangan. Berteman itu saling melengkapi satu sama lain, saling mengingatkan, tetap berinteraksi baik dalam suasana nyaman maupun tidak, saling mengisi kekurangan masing-masing dengan kelebihan masing-masing. Ketika seorang teman terpuruk, maka teman yang baik harus membantu temannya untuk bangkit dari keterpurukan, sehingga bisa kembali bersama-sama berjalan dalam indahnya persahabatan, baik nyata maupun dalam dunia maya.
1. Pahami teman dengan bahasanya
Ketika kita memutuskan berteman dengan seseorang, seperti dikompasiana misalnya, pahami orang itu dengan bahasanya, melalui tulisannya. Pahami dulu apa maksud teman kita itu, kalau toh akhirnya dia harus terpuruk sebagai teman jangan menghakimi. Ingat..! kita bukan hakim dan teman kita bukan terdakwa.
2. Kesalahanku bukan Dosamu
Ketika teman melakukan kesalahan atau kekeliruan, itu bukan dosa yang harus kita tanggung, bukan aib yang harus ditutupi, tapi bagaimana kita sebagai orang paling dekat dengan teman tersebut memberikan advice atau support moral, bagaimana kemudian teman tersebut dapat memperbaiki kesalahannya sehingga kedepan kesalahan atau kekeliruan teman tidak terjadi lagi. Sebagai teman, jadilah orang pertama yang mengingatkan teman kita atas kesalahan dan kekeliruannya.
3. Jika anda memang seorang teman baik
Kesalahan atau kekeliruan teman anda jangan dijadikan komoditi inspirasi anda untuk menyerang dia secara pribadi karena kesalahan atau kekeliruan yang teman anda buat. Ingat ketika anda menyerang teman anda, sedikit sekali orang melihat teman anda yang anda serang tersebut, tapi banyak sekali orang melihat siapa sebenarnya anda. Buatlah sesuatu yang baik dan lebih baik dengan memperbaiki. Jangan menambahi keterpurukan teman anda karena setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua.
Berbagi sedikit,
bertemanlah dengan siapa saja karena dari sanalah inspirasi-inspirasi hidup dan kehidupan anda akan muncul, tapi ingat ketika teman anda melakukan kesalahan jangan langsung menghakimi, menghujat atau menghina, pahami dulu, simak dulu, merenung dulu, dan ketika benar ada kesalahan atau kekeliruan, sebagai teman anda tahu apa yang harus anda lakukan.